Sampit - Long Boat/Kelotok menjadi transportasi utama masyarakat perairan dalam untuk bepergian, seperti masyarakat Sampit menuju Pegatan.
Hal ini menjadi salah satu perhatian Ditpolairud Polda Kalteng dalam menjaga sitkamtibmas agar tetap kondusif.
(Baca Juga : Tertibkan Pelayaran di Das Mentaya, Ditpolairud Lakukan Hal Ini)
Terlebih saat ini fenomena alam yang tidak normal dan tidak lazim yang ditandai oleh kondisi curah hujan, arah dan kecepatan angin, suhu udara, kelembapan udara, dan jarak pandang yang dapat mengakibatkan kerugian terutama keselamatan yang sering disebut dengan cuaca ekstrim.
Guna mewujudkan perairan yang aman dan kondusif, KP XVIII-1004 melaksanakan kegiatan sambang dan memberikan imbauan kepada jasa angkutan air menuju Pegatan dari Kota Sampit, Kab. Kotawaringin Timur, Rabu (1/11/23).
“Kita sedang mengahadapi cuaca ekstrim, dalam hal ini sangat berbahaya apabila kita tidak memperhatikan cuaca sebelum berlayar,” kata Dirpolairud Kombes Pol Boby Pa’ludin Tambunan, S.I.K., M.H., melalui Komandan Kapal XVIII-1004 Bripka Suprianto.
Dengan imbauan-imbauan yang diberikan diharapkan masyarakat perairan mau menerima hal tersebut serta melakukannya. Sehingga tidak terjadi suatu kejadian yang dapat mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban, lanjutnya.
“Kami harapkan masyarakat tidak berlayar apabila cuaca sedang buruk, kemudian alat keselamatan di atas kapal agar disediakan sesuai dengan jumlah penumpang. Terkhusus jaket pelampung agar selalu digunakan saat berlayar, sehingga dapat mengantisipasi jatuhnya korban jiwa apabila mengalami musibah, tandasnya. (Ar)